Assalamu'alaykum....Hellooo..... =)


Monday, September 13, 2010

It's The Little Things that Matter

2 malam yang lalu, asik ngunyel-ngunyel mommy di tempat tidurnya. Ternyata ibu lagi serius menghitung pengeluaran hari ini *itulah ibu, sangat setiti (bahasa jawanya untuk teliti). Tiba-tiba ibu bilang kalau uangnya selisih kurang Rp 500, lalu mencoba mengingat-ingat apa ada yang terlewat tidak tercatat.

Aku pun tertawa dan dengan entengnya bilang: "ya udahlah mom, nanti aku gantiin yang selisih kurangnya
,
Rp 500 doang kan?".

Sudah bisa ditebak, ibu pasti akan bilang: "ndak boleh gitu mbak, kita harus mensyukuri rejeki dari Allah sampai yang sekecil-kecilnya. 500 rupiah kalo dikumpulin bisa jadi berjuta-juta. Jadi perempuan itu yang setiti, karena wajib mengelola keuangan keluarga. Justru dari yang sedikit-sedikit itu bisa jadi banyak. Jangan pernah menyepelekan hal yang kecil."
Dan biasanya akan dilanjutkan dengan pembicaraan.."Dulu Mbah Putri lebih setiti dari ibu, uang 25 rupiah juga dihitung banget. Jangan sampe ada yang geseh *selisih maksudnya*."

Me: *terdiam, berasa seperti lagi disetrap di pojokan*..emang bener banget sih apa yang ibu bilang.

Sebenarnya topik kaya gini, bukan yang pertama jadi bahan diskusi kita, tapi entah kenapa kali ini, ngerasa daleeem banget maknanya. Tamabh tersudut lagi pas buka-buka "Financial Survival" di web-nya Radio Cosmpolitan dan baca salah satu tulisannya Mb Ligwina Hananto yang judulnya "It's Little Things That Matter"


Topik yang dibahas ngga sama persis sih. Tapi intinya, kadang kita sering menyepelekan perhitungan-perhitungan yang kecil, dan tidak menyadari kalau yang kecil-kecil itu merupakan hal yang sangat penting. Seperti yang Mb Wina katakan dalam tulisannya, kadang kita suka iseng beli pernik-pernik yang ngga penting dan tanpa rasa bersalah bilang..'ah, kan cuma 20rb, ngga material pastinya'.. *yups itu juga sih yang sering terlintas kalau pas lagi lewat di toko-toko yang jual barang-barang lucu..hehehe..* kadang-kadang supaya ngga merasa bersalah banget, akan mencari excuse buat diri sendiri. Mungkin ngga kepakai sekarang, tapi nanti juga bakalan kepakai, mumpung nemu yang lucu dan murah..hihihi..*sesat*.

Thanks Mb Wina atas "tamparannya" cukup ampuh untuk mengingatkan diriku yang sering men-excuse diri sendiri.

Mb Wina said "
Let’s Make Money Not Excuses"

No comments: