Assalamu'alaykum....Hellooo..... =)


Wednesday, September 15, 2010

Fund Planning


Fund Planning... hohoho.. sudah tidak asing lagi mendengar 2 kata ini. Eits, fund planning itu bukan berarti buat kita mati gaya lhooo...ato pelit bin medit..hehehe..
Masih bisa koq kita kongkow sama temen-temen, mau liburan ke luar negri insya Allah juga bisa.. =)

Nah di buku ini Mbak Mike Rini, membagi ilmunya jurus-jurus jitu membentuk fund planning yang yahuuud.. =D. Mau nabung...liburan...investasi...kongkow-kongkow bareng temen2..bukan tidak mungkin semuanya bisa tercapai... insya Allah... =D

Melalui buku ini, Mb Mike memperkenalkan istilah dana darurat... jadi bukan hanya tabungan atau investasi, kita juga harus punya dana darurat sebagai dana cadangan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan keuangan kita, tanpa harus mengulik-ngulik tabungan daninvestasi kita.

Selain itu, Mb Mike juga menyampaikan, tidak hanya nabung lho yang dibutuhkan untuk masa depan, investasi juga penting. Well, tau sendiri donk, kalau sekarang ini, bagi hasil tabungan kita tidak bisa lagi mengejar inflasi... hehehe..


Oya, yang terakhir..ada salah satu testimoni yang menarik perhatian saya tentang buku ini :

“Sekolah perencanaan keuangan yang paling berseni adalah perkawinan. Seorang bunda harus menjadi “menteri segala hal” dalam “kabinet pernikahan” yang merupakan sekolah jangka panjang. Melalui buku ini seorang bunda akan belajar menyesuaikan diri dengan penghasilan diri dan penghasilan pasangan, bukan hanya untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan para bunda sebagai tim yang solid dan menjadi manusia yang lebih baik. Melalui buku ini, kelak semua bunda tidak akan mempermasalahkan penghasilan pasangan yang tidak sempurna karena mereka akan terinspirasi bagaimana dapat tumbuh bersama. Apabila tahap ini mereka dapat melewatinya dengan baik maka perubahan untuk bangsa ini pasti akan terjadi. Perubahan yang berawal dari keluarga akan berakhir pada kejayaan bangsa. Selamat berguru dari buku ini. Jadilah seseorang yang bisa membawa perubahan.” Ir. Shahnaz Haque-Ramadhan



Next target is Palembang

Target Audit selanjutnya... Palembang nihhh...

Yup, salah satu keinginan yang terwujud, sebenarnya penasaran ingin ke Palembang, karena di sanalah terletak Novotel Hotel yang terbesar di Indonesia... =)
Tapi ternyata kita ngga jadi menginap di sana, karena letaknya yang agak jauh dari Kantor Cabang Utama Palembang.. but it's oke.. tetep senang senang bisa mengunjungi kota pempek.. =D , soalnya, hobby makan pempek akan terpuaskan di sini...hohohohoho... =P






langsung narsis setibanya di hotel Horizon Palembang

Jembatan Ampera
Malam kedua... tanpa basa basi, kita satu tim langsung pergi ke Jembatan Ampera, yang kata orang ngga kalah bagusnya dengan Golden Gate, apalagi di malam hari wuiiiih, indahnya hiasan lampu-lampunya..




Pulau Kemaro
Karena letak kota Palembang yang di tengah pulau Sumatera, so tidak banyak wisata alam yang bisa di-eksplore.. Pulau Kemaro adalah wisata alam yang paling direferensikan. Menurut cerita orang-orang di sana, sebenarnya Pulau Kemaro itu adalah kisah cinta antara Putri kerajaan Palembang dengan seorang Pangeran dari negri Cina. Sampai-sampai kisah cinta mereka di-simbolkan dengan Pohon Cinta yang ada di sana.





Ini lho yang namanya Pohon Cinta ;)



Novotel Hotel
Tidak masalah, tidak jadi menginap di Novotel Hotel, narsis di sana tetep bisa realisasi..hehehe.. Dan ternyata memang baguuuusss banget hotelnya, bentuknya seperti kastil yang mengelilingi taman di tengahnya.

Di balkon utama hotel, dari sini bisa melihat setiap sudut Hotel


Kolam renangnya bikin segeeerrr di mata



Salah satu spot Hotel yang temanya Sirkuit



Masjid Agung Palembang
Rasanya kurang lengkap kalau belum bernarsis ria di Masjid Agung Palembang.. =P Masjid besar ini terletak di tengah kota Palembang. Arsitektur masjid yang megah dan indah, tapi sayangnya bagian dalam masjid kurang terawat, ada beberapa karpet yang terlihat kotor. Semoga, jika suatu saat berkunjung ke sana lagi, suasananya akan lebih bersih dan indah.





Wisata Kuliner
Dari sekian banyak kuliner Palembang, makanan satu inilah yang baru saya tahu.. Burgo.
Kuah santan ini diisi dengan potongan seperti kwetiau beras yang dibentuk melingkar seperti obat nyamuk dan ditaburi bawang goreng.. Yummy mummy..nikmat rasanya.

Burgo.. hmmm yummyyyy.. =P


Stadion Sea Games 2011
Terasa sekali aura persiapan menyambut Sea Games 2011. Tuan rumah sedang sibuk berbenah memberikan yang terbaik untuk para negara-negara peserta Sea Games. Salah satunya pembangunan stadion Sea Games, yang dibut cukup megah. Sayangnya karena saat itu hujan deras, kami tidak bisa turun merasakan aura stadionnya. Yang terabadikan hanya ini, tugu di Stadion Sea Games, arsitektur yang futuristik.. =)
Sukses untuk Palembang, semoga semua persiapan berjalan lancar.


FIN

Boscha... *the obsession*



Boscha, dalam kondisi tertutup (gambar diambil dari Wikipedia)

Pergi ke boscha... mimpi masa kecil yang belum kesampean sampe sekarang. Mungkin karena punya hobi "ngimpi"..alias jadi profesi sampingan *Pemimpi*..=P. Awalnya...sampe terobsesi pengen ke Boscha, gara2 nonton film Petualangan Sherina, trus ngga lama kemudian ada karyawisata ke Planetarium. Mengamati bintang-bintang di langit dengan lebih seksama, Subhannallah, ngga kebayang indahnya. Lihat yang di Planetarium aja indah banget, gimana benerannya. Tapiii entah kenapa ngga jadi2 terus setiap ada rencana mau pergi kesana.. =P.. belum saatnya sepertinya.. =P Karena begitu terobsesinya, sampai browsing-browsing all about Boscha. Boscha merupakan teropong bintang terbesar dan tertua di Indonesia, lokasinya di daerah Lembang, Jawa Barat...daerahnya duiiingiiin nan suejuk.

Observatorium Boscha, saat kubahnya terbuka
(gambar diambil dari wikipedia)


Pembangunan Boscha ini, menghabiskan waktu 5 tahun (1923-1928), dengan penyandang utamanya
Karel Albert Rudolf Bosscha. Sebagai penghargaan atas jasa beliau, so observatorium ini dinamakan Boscha. Semoga suatu saat nanti terpenuhi, cita-cita pergi ke Boscha. Dan pada saat itu, masih ada ruang di bumi ini yang mendukung untuk melihat bintang melalui teropong bintang di Boscha. Karena, pernah baca di berita, kalo saat ini keberadaan Boscha terancam oleh banyaknya ruang terbuka hijau yang tertutupi oleh hutan-hutan beton.

Sungkeman

Lebaran dan Sungkeman.. 2 kata yang pasti berhubungan di keluarga. Dan suasana kaya gini nih, yang menguras tenaga, karena mesti nahan diri untuk ngga nangis..bisa merusak suasana nanti... =P
Untungnya Dek Bowo n Dek kiki yang selalu bisa bikin suasana jadi cair...pasti ada aja celetukan mereka yang bikin kita semua ketawa... =D

Sungkeman... is Javanese tradition..caranya, kaum muda mencium tangan orang yang lebih tua sambil jongkok dan orang yang lebih tua duduk sambil mengelus kepala orang yang sungkem.
Biasanya sungkeman dilakukan oleh anak ke orangtua atau adek ke kakak.
Nah, saat sungkem inilah, ada proses saling memaafkan, memohon doa restu.

Sejauh yang saya tahu, sungkeman ngga hanya pada saat lebaran saja, tapi pada acara pernikahan, sungkeman juga menjadi salah satu prosesi yang dijalankan..sebagai "ajang" memohon maaf kepada orang tua dan memohon restu untuk melangkah ke dalam kehidupan baru.

Apapun namanya, saling memaafkan dan saling mendoakan, memang selalu menjadi bentuk interaksi yang paling menyenangkan sekaligus mengharukan, seperti tidak ada jarak antar manusia apapun status dan hubungan antara mereka. Sweet... =)

Tuesday, September 14, 2010

Ullen Sentalu

tempat para turis menunggu, sebelum masuk ke dalam

Lebaran hari kedua dipenuhi dengan jadwal yang lumayan padat. Setelah silaturahim dengan keluarga besar, kami sekeluarga melanjutkan ke Ullen Sentalu di Kaliurang. Sebenarnya ini adalah keinginan pribadi yang "ngrepotin" orang serumah...*red: maksa pergi kesana*... hehehe.

Yang terbersit pertama kali, kenapa namanya Ullen Sentalu, apa sih artinya? *maklum keturunan jawa yang tidak mahir bahasa Jawa =P*. Hasil searching di
Indobackpacker.com , ternyata...

Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan.


Ullen Sentalu adalah Museum Seni dan Budaya Jawa yang kemasannya tidak seperti museum pada umumnya. Biasanya museum identik dengan gedung atau bangunan beton. Nah, museum Ullen Sentalu yang diresmikan 1 Maret 1997 terdiri dari beberapa ruangan yang dikelilingi taman dengan pohon-pohonnya yang besar-besar dan rindang. Letaknya yang berada di lereng Gunung Merapi, semakin mendukung membuat suasana semakin sejuk, Bahkan saat kami kesana waktu itu sedang hujan deras, huiiiii..dingiiiin rasanya.


Setelah membeli karcis seharga Rp 25.000/orang, kami dipersilahkan untuk menunggu di pintu masuk. Ternyata memang peraturan disini, bahwa pengunjung akan dikelompokkan dengan jumlah yang tidak ditentukan dan akan didampingi oleh 1 orang guide. Guide ini berfungsi untuk menjelaskan benda-benda apa saja yang ada di dalam museum, termasuk sejarahnya. Setelah 10 menit menunggu, akhirnya kami bisa masuk.


Kesan pertama, jujur merinding oeyyy...hehehe..soalnya kanan kiri dipenuhi dengan pohon-pohon besar, ditambah lagi dengan susasana saat itu yang sedang mendung... =P, menambah rasa senyap saja.


Ruangan pertama yang kami kunjungi, namanya
Guwa Sela Giri.
Letaknya di bawah tanah...wew, membuat semakin merinding. Dinding ruangan terdiri dari batu-batu, berdasarkan informasi, batu-batu itu berasal dari Gunung Merapi. Suasananya tenaaang banget, yang terdengar cuma suara mbak guide yang sedang menjelaskan benda-benda bersejarah. Disini banyak dipajang foto-foto raja-raja atau sultan-sultan yang pernah berkuasa memimpin kesultanan Solo dan Yogyakarta. Bentuk ruangannya berliku-liku seperti labirin. Kami keluar dari satu ruangan dan masuk ke ruangan lain. Dan yakin, untuk saya yang sering disorientasi, bakalan nyasar kalau dilepas di sini...hehehe.. Sayangnya, di ruangan-ruangan ini dilarang untuk berfoto.. =( .. padahal tangan sudah ngga taaahhhan pingin mengabadikan suasana setiap ruangan.


Beberapa nama ruangan lain yang masih saya ingat :

Ruang Syair Putri Tineke

Putri Tineke adalah Putri dari Sunan Paku Buwobo XI. Beliau memiliki bakat menulis, bahkan jika dilihat dari beberapa karya sastranya yang sudah diterjemahkan dari bahasa Belanda, sangat terlihat intelektual dan cerdas. Sayangnya, belum semua surat dan karya sastra beliau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.


Royal Room Ratu Mas
Di ruangan ini dipamerkan pernak-pernik yang berkaitan dengan Ratu Mas, permaisuri Sunan Paku Buwono X.


Ruang Batik Vorstendlanden
Ini salah satu ruang favorit saya… yups karena di sini dipamerkan segala macam koleksi batik. Dibalik keindahan coraknya, setiap batik memiliki filosofi masing-masing termasuk waktu penggunaannya. So, ayooo lestarikan BATIK sebagai budaya warisan yang tak ternilai indahnya.


Ruang Putri Dambaan

Ruangan ini, menceritakan kehidupan GRAy Siti Nurul Kusumawardhani, putri tanggal Mangkunegara VII dengan permaisuri GKR Timur. Selain cantik, beliau juga cerda dan memiliki prinsip hidup yang kuat. Salah satu yang membuat saya kagum, di tengah maraknya poligami pada jaman kerajaan dulu, beliau dengan tegas menolak poligami. Sehingga beliau tidak mau menikah dengan lelaki yang sudah memiliki istri. Informasi dari mbak tour guide, ada seorang Bangsawan yang ingin menikahinya tetapi sudah memiliki istri, beliau menolak karena tidak mau dipologami.


Fiuhhh.. Rasanya belum puas mengelilingi Ullen Sentalu, ingin kesana lagi dan cuaca harus dalam keadaan CERAH… =D …

Oya..kalau ingin lebih mendalami seluk beluk Ullen Sentalu, bisa lihat di web-nya.. http://www.ullensentalu.com/

Monday, September 13, 2010

Persiapan hijrah ke Jakarta

Lebaran kali ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.Why..? karena saat memasuki lebaran hari ke-3, kita sekeluarga sudah sibuk dengan packing-packing barang-barang ibu yang akan dibawa untuk hijrah ke Jakarta. Di saat-saat seperti ini, kebersamaan sebagai sebuah keluarga, semakin terasa..tanpa ada keluh kesah 5 dus besar, terselesaikan dengan baik. Oke Mom.. dus-dus ini menunggu perintah untuk "diberangkatkan" ke Jakarta.

Tidak sabar rasanya menunggu kebersamaan kami kembali di rumah kami yang baru di Jakarta. Mungkin lebih tepatnya "back to Jakarta", setelah 10 tahun menetap di Yogyakarta.


Ngomong-ngomong soal "Rumah", jadi inget dulu pas SMA, pernah bermimpi punya Rumah dengan halaman yang luaaasss, ada kolam kecil yang di atasnya ada jembatan kayu, di dataran tinggi yang sejuk jadi bisa liat bukit-bukit dengan kabut dipagi hari... *ketawa sendiri* hahhahaaha... yeah I know it, it just a dream..Realitanya, di Jakarta mana ada lahan yang bentuknya seperti itu :p .
Di saat yang sama, pernah mimpi juga punya usaha kebun tanaman organik dan kebun bunga..jadi meskipun bisa tinggal jauh dari kota metropolitan *yang notabene kota yang selama ini tempat diriku meniti karir...halah..* tetap bisa berkarya dan menghasilkan pendapatan. Selain itu dengan semakin banyaknya supply makanan organik di masyarakat, bukankah bisa menurunkan harga makanan organik yang lumayan mihil *red:mahal*. Satu lagi kan manfaatnya, bisa berguna untuk masyarakat sekitar.. ;)
Sayang kan malo mesti bayar mahal untuk mengkonsumsi makanan sehat.

Oke Intan, wake up..wake up.. it just a dream..*one of my big dream* :D